Mirip Indonesia, Kehidupan Penduduk Mayoritas Muslim di Thailand Selatan

Di Kota Hat Yai Anda dapat melihat pedagang muslim Melayu dan Budha Siam saling hidup berdampingan dalam kerukunan.

Thailand adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Budha.

Namun bukan berarti tak ada yang menganut agam Islam di tempat ini.

Beberapa daerah khususnya di bagian Selatan Thailand didominasi oleh masyarakat muslim.

Secara geografis Thailand Selatan tetap bagian dari negara Thailand.

Umat Islam di Thailand mempunyai pasang-surut dalam lintasan sejarah.

Disebutkan pada abad ke-12, Islam menjejakkan kakinya di Kerajaan Pattani, kemudian menjadi mayoritas di wilayah tersebut.

Proses masuknya Islam di Thailand dimulai sejak Kerajaan Siam mengakui sisi Kerajaan Pattani Raya yang biasa disebut Pattani Darussalam.

Kini, umat Islam di Thailand mengalami perkembangan pesat dari segi kualitas maupun kuantitas.

Menurut data statistik terbaru, jumlah kaum Muslim di Thailand mencapai 4,6 persen atau sekitar 4 juta dari total 65 juta penduduk Thailand.

Islam di Thailand menjadi agama mayoritas kedua setelah Buddha.


Di sini ada salah satu kota yang warganya beragama Islam, yakni Kota Hat Yai.

Kota Hat Yai adalah kota yang terletak di Thailand bagian selatan terletak di dekat perbatasan Malaysia.

Kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 156.802 jiwa di daerah kota dan di daerah metropolitan berjumlah ±800.000 jiwa.

Terletak di Provinsi Songkhla, Kota Hat Yai mempunyai sejarah panjang dengan Melayu Islam.

Diketahui bahwa kota tersebut pernah menjadi wilayah Kesultanan Patani, sebuah kesultanan Islam yang berkembang pada abad ke-16.

Wilayah Kesultanan Pattani meliputi daerah Narathiwat, Yala dan Songkhla, yang keempatnya sekarang berada di wilayah Thailand Selatan.

Di Kota Hat Yai, Anda akan menjumpai pemandangan yang tak jauh berbeda seperti di Indonesia.

Misalnya banyak menemui wanita yang berhijab.

Mereka menggunakannya setiap hari untuk melakukan berbagai aktivitas, baik ketika bersekolah maupun bekerja.

Tak cuma soal culter atau karakter warganya, sajian kuliner yang bisa Anda temui di sini pun dijamin kehalalannya.

Anda bisa menemukan kuliner tersebut dengan mudah di sepanjang jalananan Nippathutit sampai Ly Garden.

Biasanya, mereka menjajakan aneka makanan seperti kerang goreng, cumi bakar, tom yam, pad thai, sosis, ayam madu, dan lainnya.

Aneka lauk itu dipadukan dengan beras merah kadang ketan hitam, yang menjadi ciri khas makanan disana.

Karena kebanyakan makanan yang disajikan adalah sea food, pedagang muslim di sana menjual aneka jus buah untuk mengurangi kolesterol.

Inilah alasan mengapa penjual buah dengan pedagang sea food itu terkadang berdekatan.

Selama di sana, Anda akan mendapatkan 'atmosfer' menarik.

Anda dapat melihat pedagang muslim Melayu dan Budha Siam saling hidup rukun berdampingan.

Tak cuma menyuguhkan pemandangan khas muslim, di tempat ini juga terdapat masjid-masjid yang unik dan menarik.

Banyak ornamen ala Thailand dan kaligrafi Arab yang dipadu dengan aksara Thai. Beberapa masjid itu di antarany adalah Hat Yai Central Mosque dan Masjid Ya Mo.

Bagaimana, tertarik untuk mengunjungi kota muslim di bagian Selatan Negara Thailand ini? (bangkapos)


Share: