Jet tempur Rafale bisa menembakkan 2.500 peluru per Menit.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto punya ambisi untuk terus memperkuat pasukan militer Indonesia.
Menhan Prabowo tak main-main dalam hal ini, bahkan ia sangat serius untuk menambah dan melakukan modernisasi terhadap alutsista yang dimiliki TNI saat ini.
Prabowo telah memesan 4 miliar butir peluru ke PT Pindad dan 500 unit Maung untuk melengkapi alutsista Indonesia.
Namun tak berhenti sampai di situ, Prabowo masih ingin memperkuat TNI AU dengan menambah unit jet tempur.
Amerika Serikat telah menawarkan unit jet tempur F-16 Block 72 Viper yang merupakan versi terbaru F-16 buatan Lockheed Martin.
Tawaran AS belum diterima karena Prabowo mengincar sebuah jet tempur Dassault Rafale yang diproduksi oleh Dassault Aviation Prancis.
Bahkan dikabarkan di awal tahun 2021 ini sudah terjadi perbincangan kontrak antara Indonesia dan Prancis soal pembelian jet tempur Dassault Rafale.
Jet tempur Dassault Rafale memang layak dijadikan incaran oleh Prabowo dan TNI AU karena memiliki banyak kecanggihan dan teknologi termutakhir.
Melansir dari airforce-technology.com, Dassault Rafale merupakan sebuah jet tempur bermesin ganda yang punya kekuatan tangguh.
Jet ini efektif melakukan beragam misi jarak pendek dan jarak jauh.
Bahkan jet tempur Dassault Rafale diklaim sangat tangguh dalam mencegah serangan nuklir.
Jet Dassault Rafale bisa melakukan serangan di darat dan laut, mengintai dengan tepat sasaran dan melakukan serangan terhadap musuh dengan akurasi tinggi.
Jet tempur ini dikembangkan khusus untuk Angkatan Laut Prancis dan Angkatan Udara Prancis.
Selain itu, jet ini sudah dipesan dan digunakan oleh beberapa negara lain seperti Mesir, Qatar, India dan Libya.
1. Kapasitas senjata
Dassault Rafale mampu membawa muatan senjata dan misil hingga 9 ton dan memiliki 14 cantelan untuk versi angkatan udara dan 13 cantelan pada versi angkatan laut.
Dassault Rafale juga bisa membawa rudal ke udara serta punya kemampuan mengirim rudal nuklir pada musuh.
Jet Dassault Rafale dilengkapi dengan senjata kembar dan meriam Nexter yang mampu menembak 2.500 peluru per menit.
2. Navigasi
Dassault Rafale dilengkapi dengan sistem navigasi dan komunikasi canggih serta modern.
Bahkan dalam jet tempur ini bisa melakukan enkrispi suara dalam mode lompatan dengan frekuensi yang sangat cepat.
Jet tempur Dassault Rafale juga memiliki rafio VHF/UHF frekuensi tetap untuk menjaga komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara sipil. (zonajakartapr)
