Mendagri Malaysia Tolak Usulan Bangun Tembok Perbatasan 10 Km

Tembok yang diusulkan akan mahal untuk dibangun dan dirawat.


Malaysia, Suarathailand- Menteri Dalam Negeri lebih memilih solusi berteknologi tinggi untuk menyasar 'jalur tikus' yang digunakan oleh penyelundup dan penjahat

Rencana yang didorong oleh negara bagian Kelantan untuk membangun tembok di perbatasan dengan provinsi Narathiwat di Thailand menemui kendala karena menteri dalam negeri Malaysia tidak menunjukkan antusiasme terhadapnya.

Menteri Dalam Negeri Malaysia Saifuddin Nasution Ismail mengatakan tembok yang diusulkan akan mahal untuk dibangun dan dirawat.

"Pagar ini mahal dan perawatannya juga mahal," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Bernama.

Thailand dan Malaysia telah membangun tembok dan pagar beton di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan darat mereka untuk memerangi perdagangan manusia, pergerakan barang ilegal, dan kejahatan lainnya.

Bulan lalu, negara bagian Kelantan mengusulkan pembangunan tembok sepanjang 100 kilometer di tepi Sungai Golok Malaysia, di seberang Narathiwat, di tengah meningkatnya rasa frustrasi tentang penyeberangan ilegal dan kegiatan kriminal lainnya.

Namun, Saifuddin mengatakan "waktu telah berubah" dan gagasan membangun tembok sudah ketinggalan zaman.

Usulan Kelantan perlu mendapat persetujuan dari badan keamanan tertinggi di Kuala Lumpur. Tidak diketahui apakah negara bagian telah meneruskannya ke pemerintah pusat.

Kelantan berbatasan dengan Narathiwat, dengan sebagian besar wilayahnya dibagi oleh Sungai Golok.

'Jalur tikus' menjadi sasaran

Kuala Lumpur mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi baru untuk membantu pihak berwenang dalam mengekang penyeberangan ilegal di lokasi tertentu antara Malaysia dan negara-negara tetangga, sebagian besar Thailand.

Saifuddin tidak menjelaskan secara rinci tentang teknologi yang sedang dipertimbangkan tetapi berjanji bahwa teknologi itu akan efektif dalam upaya untuk menindak kejahatan di perbatasan, Bernama melaporkan.

Sebuah studi oleh Malaysia telah mengidentifikasi 281 "jalur tikus" di semua negara bagian yang berbatasan dengan negara lain, 154 di antaranya berada di perbatasan dengan Thailand.

Malaysia memiliki perbatasan darat dengan Brunei dan Indonesia, serta batas laut dengan Singapura dan Filipina. Bangkok Post

Share: