Malaysia Disebut Minta Transfer Teknologi Panser Anoa ke PT Pindad

Indonesia disebut menawarkan 32 unit panser 6x6 sekelas Anoa dengan harga 40 juta dolar AS.

Tender pengadaan panser baru untuk AD Malaysia sedang dilakukan.

Malaysia hendak mengganti panser Condor dan Sibmas yang sudah tua.

Panser Anoa Indonesia dikabarkan mengikuti proses tender Malaysia ini.

Namun pesaing Indonesia dalam tender cukup berat.

Ada FNSS Turki dan Hyundai Rotem Korea Selatan yang lebih berpotensi dipilih oleh pihak Malaysia.

Dikutip dari Asia Business Daily, Hyundai Rotem menawarkan panser K806 6x6.

Kemudian Turki menawarkan panser yang tak jauh-jauh dari AV8 Gempita yakni PARS II 6x6 dimana ranpur ini sudah diproduksi bersama FNSS dan Deftech Malaysia.

Bahkan Malaysia sampai membuat 257 unit AV8 Gempita hingga sampai saat ini pengirimannya masih berlangsung.

Kemungkinan besar Turki akan memenangkan hal ini karena rekam jejak kerjasama kedua negara.

Persaingan semakin ketat dimana General Dynamic Land System menawarkan AVGP 6x6 yang sudah diupgrade.

Tak mau ketinggalan, negara serantau Malaysia, Indonesia melalui PT Pindad mulai menawarkan panser Anoa 6x6.

Dikutip dari akun Twitter @putut_reza, Jumat 17 September 2021, dalam postingannya ia membeberkan jika Indonesia menawarkan 32 unit panser 6x6 sekelas Anoa dengan harga 40 juta dolar AS.

Namun Malaysia menginginkan adanya Offset langsung dan tidak langsung dalam pembelian itu.

"Dengan harga total USD 40 juta untuk 32 unit panser 6x6 APC yang ditawarkan oleh PT Pindad, pihak Malaysia menghendaki offset/trade off dengan nilai yang sama/equivalent untuk offset langsung maupun tidak langsung," jelas akun tersebut.

Malaysia kemudian meminta transfer teknologi kepada PT Pindad untuk pembuatan kendaraan tempur sebagai bagian dari kesepakatan.

"Permintaan Transfer of Technology (TOT) pihak Malaysia untuk peningkatan kemampuan perusahaan domestik Malaysia dalam rangka memproduksi kendaraan khusus (ransus) dan komponen-komponen khusus untuk :

- Tactical Vehicle Adiwira 4x4

- Fire Rescue Tender

- Light Fire Rescue Tender

- Amdac Waterjet," ungkap @putut_reza

Namun sampai saat ini PT Pindad Indonesia belum memutuskan apakah kesepakatan dengan Malaysia lanjut atau tidak. (ZJ, asia bussiness daily)

Share: