Kelima warag Thailand yang dibebaskan Hamas dam kondisi sehat fisik dan mental.
Bangkok, Suarathailand- Lima warga Thailand yang baru-baru ini dibebaskan setelah disandera selama lebih dari setahun oleh Hamas akan tiba di Bandara Suvarnabhumi Minggu pagi, kata Menteri Luar Negeri (MFA) Maris Sangiampongsa.
Para pekerja tersebut adalah Sathien Suwannakham dari Nong Bua Lam Phu, Pongsak Thaenna dari Buri Ram, Watchara Sriaoun dari Udon Thani, Surasak Rumnao dari Udon Thani, dan Bannawat Saethao dari Nan.
Maris mengatakan kelima orang tersebut telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan fisik dan mental dan dalam kondisi baik. Namun, satu orang akan melanjutkan perawatan gigi setelah kembali ke Thailand.
“Mengenai manfaatnya, pemerintah Israel telah mengkonfirmasi bahwa semuanya
lima orang akan menerima hak penuh. Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv akan menindaklanjuti masalah ini," katanya.
Beberapa manfaat ini termasuk kompensasi dari Lembaga Asuransi Israel dan paket dukungan keuangan lainnya yang berhak mereka terima.
Maris menambahkan pengusaha tempat mereka bekerja juga berjanji memberikan kompensasi sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi para pekerja Thailand.
"Diakui bahwa pekerja Thailand yang bekerja di Israel memberikan layanan yang berharga. Jadi, kami yakin tidak akan ada masalah terkait tunjangan yang akan diterima kelima orang tersebut," katanya.
Menteri tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Israel atas bantuannya dan mendesak otoritas Israel untuk membantu mengamankan pembebasan satu sandera Thailand yang tersisa. Ia juga menyerukan upaya berkelanjutan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan pekerja Thailand di Israel.
Kementerian Tenaga Kerja mengatakan ada sekitar 35.000 pekerja Thailand di Israel sebelum konflik antara Hamas dan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Selama kerusuhan tersebut, sekitar 9.000 orang kembali ke Thailand, meskipun sebagian besar kemudian memilih kembali bekerja di Israel, kata Menteri Tenaga Kerja Phiphat Ratchakitprakarn.
Akhir tahun ini, Thailand memiliki kuota untuk mengirim 10.000 pekerja ke sektor pertanian Israel dan 8.000 lagi ke sektor konstruksi.