Pemeriksaan awal menunjukkan 136 paus pembunuh ini masih hidup
Australia, Suarathailand- Lebih dari 150 paus pembunuh terdampar di pantai terpencil di negara bagian Tasmania, Australia, dengan kru penyelamat berusaha menyelamatkan sebagian besar lumba-lumba besar yang selamat dari cobaan itu, kata pihak berwenang pada hari Rabu.
Pemeriksaan awal menunjukkan 136 hewan masih hidup, kata departemen lingkungan Tasmania dalam sebuah pernyataan. Alasan terdamparnya paus-paus itu tidak jelas.
Lumba-lumba yang terancam punah, yang dapat tumbuh hingga 20 kaki (6,1 meter) panjangnya dan beratnya hingga 3.000 pon (1.361 kilogram), menyerupai paus pembunuh. Mereka ditemukan di semua lautan tropis dan subtropis, umumnya di perairan lepas pantai yang dalam, menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS.
"Tanggapan terdampar di area ini rumit karena lokasi yang tidak dapat diakses, kondisi laut, dan tantangan dalam mendapatkan peralatan khusus ke area terpencil," kata pernyataan itu.
Lumba-lumba itu ditemukan terdampar di pantai barat laut negara bagian kepulauan itu dekat Sungai Arthur, sekitar 400 kilometer (250 mil) dari ibu kota negara bagian Tasmania, Hobart.