Kualitas Udara di Bangkok Tak Aman, Pabrik-Karhutla Sumbang Polusi

Debu halus melebihi standar keselamatan di 56 wilayah Bangkok.

Suarathailand- Saat musim kemarau tiba, kadar debu PM2.5 mulai meningkat, dengan 56 wilayah di Bangkok metropolitan melampaui standar keselamatan.

Kualitas udara di 56 wilayah di Bangkok metropolitan turun di bawah standar keselamatan pada Rabu pagi, kata Pusat Informasi Kualitas Udara Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA).

BMA mengatakan wilayah-wilayah ini melaporkan kadar PM2.5 di atas standar 37,5 mikrogram per meter kubik (mcg) selama rata-rata tiga jam (5 pagi hingga 7 pagi). Kadar PM2.5 rata-rata di seluruh kota pada Rabu adalah 40,4 mcg.

PM2.5 mengacu pada partikel debu berdiameter 2,5 mikrometer atau kurang yang paparan jangka panjangnya dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk masalah paru-paru dan jantung.

Lima distrik yang melaporkan kadar PM2.5 tertinggi adalah Bang Na (52,6 mcg), Nong Khaem (51,5 mcg), Khlong Sam Wa (51,5 mcg), Wang Thonglang (47,3 mcg), dan Thonburi (46,7 mcg).

BMA  menghimbau warga Bangkok di daerah berisiko untuk mengenakan masker saat meninggalkan rumah dan menghindari berada di luar ruangan dalam waktu lama. 

BMA juga merekomendasikan penduduk kota untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dan menanam pohon di rumah, yang akan berfungsi dalam penyerapan polusi.

Sumber utama PM2.5 meliputi emisi lalu lintas, pabrik industri, kebakaran hutan, dan pembakaran sisa panen.

Kualitas udara dapat diperiksa setiap hari di aplikasi AirBKK, www.airbkk.com, Line: @airbangkok, serta halaman Facebook Departemen Lingkungan Hidup BMA.

Share: