Korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Palu dan Doanggala Sulawesi Tengah mencapai 844 orang. Korban tewas terbanyak berada di Palu yakni 821 orang. Sementara di Donggala 11 orang dan Kabupaten Parigi Moutong 12 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho mengatakan jumlah korban ini berdasarkan data petugas di lapangan yang sudah dikonfirmasi. Sementara data lain merupakan perkiraan dan belum teridentifikasi serta dievakuasi.
"Jumlah korban meninggal di Palu sama tapi 744 orang sudah terverifikasi. Kebanyakan korban meninggal karena tertimpa oleh bangunan yang roboh karena gempa," kata Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (1/10).
Sementara korban luka 632 orang dan kini dirawat di berbagai rumah sakit. Pengungsi juga telah mencapai 48 ribu orang di Palu. Data pengungsi di Donggala dan wilayah lainnya belum terdata.
Masalah listrik padam dan akses masih menjadi kendala sulitnya mendata pengungsi.
Sutopo menambahkan masyarakat yang awalnya menyelamatkan diri di atas bukti juga telah turun bergabung dengan warga lain di 103 titik pengungsian. Di sisi lain, 90 orang masih dinyatakan hilang.
Proses evakuasi masih akan terus dilanjutkan. Namun jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah karena gempa sempat terjadi di Patobo yang cukup parah. (ant/cnnind/det)
