Konsumsi Daging Babi Mentah-Darah Babi, 12 Orang Meninggal di Thailand

Sebanyak 149 pasien ditemukan telah terinfeksi selama 9 bulan terakhir.

Suarathailand- Sebanyak 12 Orang Meninggal Akibat Wabah Streptococcus Suis di Thailand Tahun Ini. Sebanyak 149 pasien ditemukan telah terinfeksi selama 9 bulan terakhir pada tahun ini.

Wabah ini disebabkan oleh konsumsi daging babi mentah dan darah babi yang digunakan dalam beberapa hidangan lokal di Timur Laut.

Wabah Streptococcus suis menyebabkan kematian 12 orang di Thailand dari Januari hingga September, menurut Kantor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wilayah 9.

Sebanyak 149 pasien ditemukan telah terinfeksi selama periode tersebut, sebagian besar dari mereka tinggal di bagian bawah wilayah Timur Laut.

Nakhon Ratchasima melaporkan kasus terbanyak yaitu 89 dengan enam kematian, diikuti oleh Chaiyaphum (31 kasus, empat kematian), dan Surin (16 kasus, satu kematian). Sebagian besar pasien berusia 65 tahun ke atas, diikuti oleh mereka yang berusia 55-64 tahun dan 45-54 tahun.

Mereka yang terinfeksi Streptococcus suis dapat mengalami demam, sakit kepala, pilek, gangguan pendengaran, kesulitan bernapas, detak jantung cepat, hipotensi, nyeri mata, mata merah atau penglihatan kabur, kata Dr. Taweechai Wisanuyothin.

Ia menghubungkan wabah tersebut dengan konsumsi daging babi mentah dan darah babi yang digunakan dalam beberapa hidangan lokal Timur Laut. Bakteri dalam tubuh babi dapat masuk ke tubuh konsumen jika dagingnya tidak dimasak dengan benar.

Mereka yang menyiapkan makanan juga dapat terinfeksi jika mereka memiliki luka terbuka pada bagian tubuh yang menyentuh daging mentah, imbuh Taweechai.

Ia menyarankan orang untuk hanya mengonsumsi daging babi yang dimasak pada suhu lebih dari 70 derajat Celsius selama setidaknya 10 menit, menggunakan peralatan terpisah untuk memanggang dan mengonsumsi daging babi, menghindari mengonsumsi daging babi mentah dengan alkohol, dan membeli daging babi dari sumber yang dapat dipercaya.

“Bertentangan dengan beberapa kepercayaan, menuangkan air jeruk nipis pada daging babi mentah tidak dianggap sebagai ‘memasak dengan benar’,” jelas dokter tersebut. Masyarakat juga harus mengenakan pakaian ketat dan menutupi luka mereka saat bersentuhan dengan babi yang sakit, serta mencuci tangan setelah memegangnya.

Jika Anda memiliki perilaku berisiko dan mengalami demam tinggi atau sakit kepala, segera pergi ke dokter agar ia dapat meresepkan antibiotik, kata Taweechai.

Share: