Insiden tragis itu terjadi ketika sebuah granat menghantam sebuah rumah tempat anak-anak sedang makan mangga. Keenam anak itu tewas di tempat.
Kelompok bantuan lokal di kota Kyaukme yang dilanda konflik menemukan 60 mayat berpakaian sipil di tengah bentrokan yang sedang berlangsung antara Tatmadaw dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA).
Menurut organisasi sosial lokal Nant Gone Shan, mayat-mayat ini harus dikremasi. Korban termasuk sedikitnya enam anak, sedangkan sisanya adalah individu setengah baya.
Insiden tragis itu terjadi ketika sebuah granat menghantam sebuah rumah tempat anak-anak sedang makan mangga. Keenam anak itu tewas di tempat.
Saat ini, intensitas penembakan telah menurun di dekat Kyaukme, tetapi hanya 10% dari penduduk lokal yang masih tinggal di kota itu. Mayoritas—90 dari 100 orang—telah mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Meskipun tidak ada kekurangan pangan di Kotapraja Kyaukme, pertempuran yang sedang berlangsung menimbulkan tantangan yang signifikan.
Selain itu, ada kekurangan bahan bakar yang memperburuk situasi. Organisasi sosial lokal Nant Gone Shan menghadapi keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan penyelamatan karena kurangnya dokter yang tersedia.