Thailand Larang Rokok Elektrik Vaping di Semua Sekolah dan Kantor

Kementerian Pendidikan melarang vaping di semua sekolah dan kantor di seluruh negeri; langkah-langkah baru bertujuan mengekang meningkatnya penggunaan rokok elektrik di kalangan anak muda.


Bangkok, Suarathailand- Kementerian Pendidikan Thailand secara resmi melarang penggunaan rokok elektrik (vaping) di semua sekolah di bawah yurisdiksinya dan di semua kantornya, dalam upaya mengekang meningkatnya popularitas vaping di kalangan anak muda..


Kekhawatiran Atas Tren Vaping di Kalangan Anak Muda

Wakil Juru Bicara Pemerintah Karom Polpornklang menyatakan kementerian menyadari adanya tren yang mengkhawatirkan: lebih banyak anak muda yang menggunakan vaping karena meningkatnya aksesibilitas dan iklan daring yang secara khusus menargetkan anak muda.

Untuk mencegah bahaya lebih lanjut terhadap kesehatan anak-anak dan remaja, kementerian telah memperkenalkan empat langkah utama, termasuk larangan total terhadap vaping di semua sekolah dan kantor yang dikelola kementerian di seluruh negeri.

Empat Langkah Anti-Vaping Diumumkan

Karom menjabarkan empat langkah anti-vaping kementerian sebagai berikut:

1. Kampanye Kesadaran:

Untuk meningkatkan kesadaran di kalangan siswa, guru, pejabat, dan administrator sekolah tentang bahaya rokok elektrik. Kampanye ini dapat berupa kursus pendidikan, kegiatan ekstrakurikuler, dan media hubungan masyarakat.

2. Papan Tanda Dilarang Merokok:

Memasang papan tanda yang jelas melarang merokok di semua sekolah dan kantor kementerian.

3. Pemantauan dan Pencegahan:

Pengawas di semua tingkatan harus secara aktif memantau dan mencegah siswa, guru, dan pejabat menggunakan, menjual, atau memiliki rokok elektrik di lingkungan sekolah atau kementerian.

4. Tindakan Disiplin:

Setiap guru, tenaga kependidikan, atau administrator sekolah/kantor yang diketahui terlibat dengan rokok elektrik akan menghadapi tindakan disiplin.

Share: