Kementerian Digital Thailand akan Gunakan AI untuk Basmi Berita Palsu

Menteri Digital Thailand membahas beberapa saluran yang digunakan untuk membongkar misinformasi, terutama tentang penipuan keuangan.


Bangkok, Suarathailand- Kementerian Ekonomi dan Masyarakat Digital Thailand menyatakan pihaknya bekerja sama dengan lebih dari 300 lembaga untuk memberantas berita palsu sambil berupaya menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memverifikasi laporan berita.

Menteri Prasert Jantararuangtong pada hari Kamis memimpin lokakarya tentang koordinasi verifikasi berita palsu dan membangun jaringan untuk mengatasi masalah tersebut di Centara Life Government Complex Hotel & Convention Center di Bangkok.

Ia mengatakan kementeriannya mendirikan Pusat Anti-Berita Palsu (AFNC) pada bulan November 2019, dengan tujuan utama untuk mengatasi dan mencegah masalah yang meluas, terutama misinformasi terkait kejahatan daring.

Pusat tersebut bertujuan egera memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat sebelum mereka menjadi korban penipu.

Bapak Prasert mengatakan kementerian bekerja sama dengan lebih dari 300 lembaga, termasuk lembaga publik dan swasta, organisasi masyarakat sipil, dan outlet media, untuk membuat jaringan verifikasi berita.

AFNC mengkategorikan berita palsu ke dalam lima kelompok utama yang memengaruhi masyarakat: kebijakan pemerintah dan keamanan nasional, barang atau jasa ilegal, ekonomi, bencana alam, dan kejahatan daring.

Masyarakat saat ini mengakses informasi tentang berita palsu dari AFNC melalui berbagai saluran, termasuk situs webnya, yang telah dilihat hampir 28 juta kali, dan akun resmi Line-nya, yang diikuti oleh sekitar 2,8 juta pengguna. Halaman Facebook-nya memiliki 120.000 pengikut, dan juga aktif di X, TikTok, dan Instagram.

Kementerian juga telah bermitra dengan aplikasi Pao Tang milik pemerintah untuk mengirimkan peringatan kepada pengguna mengenai penipuan daring dan berita palsu sejak Desember 2022. Jumlah rata-rata peringatan bulanan tahun lalu adalah 23,5 juta.

Selain itu, kemitraan telah dibentuk dengan 16 bank dan jaringan media Thailand untuk membantu menyebarkan kesadaran tentang berita palsu. Selain itu, nota kesepahaman telah ditandatangani dengan Thai Media Fund, sebuah badan publik yang bertujuan untuk mempromosikan literasi media, dengan tujuan memberikan informasi faktual kepada masyarakat.

“AFNC berfokus pada pengembangan pemahaman dan koordinasi dengan mitranya untuk menyebarluaskan informasi akurat kepada publik secara tepat waktu,” kata Tn. Prasert.

“Ke depannya, kami akan menggunakan AI untuk meningkatkan verifikasi berita guna mengidentifikasi apakah berita tersebut palsu, menyimpang, atau akurat. Upaya ini akan mengurangi kerugian yang diderita publik akibat menjadi korban penipu yang menggunakan media sosial sebagai alat penipuan.”

Share: