Malaysia telah menghentikan operasi SAR setelah sembilan hari mencari korban.
Kuala Lumpur, Suarathailand- Keluarga Vijayalakshmi yang secara tragis jatuh ke gorong-gorong sedalam delapan meter di Jalan Masjid India, Kuala Lumpur, pada 23 Agustus, melakukan upacara keagamaan terakhir di lokasi sebelum kembali ke India.
Menurut laporan dari Astro Awani, suami, putra, dan saudara perempuan Vijayalakshmi mengunjungi lokasi lubang amblas pada Minggu (1 September) untuk melakukan ritual Hindu.
Mereka menyalakan lampu minyak dan membunyikan lonceng sebagai bagian dari upacara tersebut. Mereka terlihat mengambil segumpal tanah, yang mereka masukkan ke dalam kantong plastik, mungkin untuk dibawa kembali ke India.
Keluarga tersebut diketahui akan berangkat ke India pada pukul 5 sore pada Minggu (1 September).
Korban, yang berasal dari Kuppam di Andhra Pradesh, India, hilang setelah jatuh ke dalam lubang amblas. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya pencarian, termasuk menggunakan anjing pelacak dan unit selam, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) tidak dapat menemukannya.
Pada hari Sabtu (31 Agustus), Menteri Departemen Perdana Menteri (Wilayah Federal), Dr. Zaliha Mustafa, mengumumkan pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan operasi SAR setelah sembilan hari upaya yang ekstensif.
Ia menjelaskan keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan masalah keselamatan yang melibatkan tim SAR, masyarakat, dan daerah sekitar.