Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengumumkan di Facebook bahwa negara itu akan menangguhkan semua impor bahan bakar dan gas dari Thailand mulai tengah malam pada 22 Juni.
"Mulai pukul 00:00 malam ini, impor semua jenis bahan bakar dan gas dari Kerajaan Thailand harus dihentikan sepenuhnya," tulis Hun Manet.
Ia meyakinkan publik bahwa importir bahan bakar Kamboja memiliki kapasitas yang cukup untuk mendapatkan bahan bakar dan gas dari negara lain untuk memenuhi permintaan domestik, bahkan jika penangguhan diperpanjang.
"Baik itu untuk satu bulan atau jangka waktu yang tidak terbatas, Kamboja mampu mengelola situasi secara efektif," katanya, seraya menambahkan bahwa semua lembaga terkait harus mematuhi perintah tersebut dengan ketat.
Ia juga menginstruksikan semua perusahaan impor untuk mempersiapkan transisi yang lancar dan stabil ke sumber alternatif.
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet membuat pengumuman tersebut setelah memerintahkan penutupan dua pos pemeriksaan perbatasan pada hari sebelumnya, sebagai tanggapan atas keputusan Thailand untuk menutup satu penyeberangan di provinsi Buri Ram. TheNation