Seorang pejabat mengatakan bahwa suara manusia terdengar dari bawah reruntuhan di zona B sekitar pukul 9 malam, menunjukkan tanda-tanda korban selamat.
Bangkok, Suarathailand- Tim penyelamat telah menemukan 14 jenazah tambahan di bawah reruntuhan gedung 30 lantai yang runtuh di distrik Chatuchak, Bangkok, pada hari Rabu. Penemuan itu dilakukan setelah alat berat digunakan untuk mengebor puing-puing di bagian depan gedung.
Gedung Kantor Audit Negara (SAO) yang sedang dibangun runtuh setelah gempa bumi berkekuatan 8,2 skala Richter di dekat Mandalay, Myanmar, sekitar 392 kilometer dari Mae Hong Son, Thailand.
Hingga Kamis pagi, jumlah korban tewas yang dikonfirmasi mencapai 29, dengan sembilan lainnya terluka dan 59 masih hilang.
Seorang pejabat mengatakan bahwa suara manusia terdengar dari bawah reruntuhan di zona B sekitar pukul 9 malam, menunjukkan tanda-tanda korban selamat.
Dalam jumpa pers pada hari Rabu, Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengungkapkan sekitar 1.000 ton beton, yang dipecah menjadi 10 bagian, telah dipindahkan untuk memberikan akses ke lantai bawah tanah gedung yang runtuh.
Ia mengonfirmasi dari 14 jenazah yang ditemukan, hanya satu yang dapat segera dievakuasi, sedangkan jenazah lainnya diperkirakan akan dievakuasi pada hari Kamis.
“Kami telah mulai mengebor melalui sisi kiri zona A dan B, dan sisi kanan zona C dan D, dalam upaya untuk mencapai poros lift tempat kami yakin beberapa pekerja mungkin terjebak,” kata Gubernur Chadchart.
Ia juga mencatat bahwa tim penyelamat Thailand bekerja sama dengan tim internasional, beberapa di antaranya memiliki pengalaman puluhan tahun dalam pencarian dan penyelamatan. Para ahli ini telah menyatakan bahwa keruntuhan tersebut adalah yang paling rumit yang pernah mereka hadapi.
"Sementara tim Thailand memimpin operasi, tim internasional memberikan saran dan dukungan. Kami akan melanjutkan pencarian hingga setiap orang terakhir ditemukan," tegas Gubernur Chadchart kepada the Nation.
Suriyachai Rawiwan, Direktur Kantor Pencegahan dan Mitigasi Bencana, menjelaskan bahwa tim memutuskan untuk mengebor dari bawah daripada membuang puing-puing dari atas untuk menghindari pemicu keruntuhan bangunan lebih lanjut.
Operasi akan dilanjutkan dengan fokus pada zona B dan C, di mana penilaian menunjukkan bahwa lebih banyak korban mungkin terjebak, tambahnya.