Layanan harian Shanghai-Hong Kong menggunakan pesawat China Eastern C919 akan dimulai pada 1 Januari.
Beijing, Suarathailand- China Eastern Airlines akan meluncurkan layanan lintas batas komersial pertama menggunakan jet penumpang C919 buatan China antara Shanghai dan Hong Kong pada 1 Januari, media pemerintah melaporkan pada hari Kamis.
Saat ini, tiga maskapai besar milik negara tersebut mengoperasikan C919, jet berbadan sempit yang dikembangkan di dalam negeri oleh Commercial Aircraft Corporation of China (Comac), tetapi mereka hanya terbang di dalam daratan China.
Penerbangan pulang pergi harian baru tersebut dilakukan saat China berupaya mengamankan pelanggan internasional pertama untuk C919, jet yang berpotensi menyaingi Boeing 737 Max dan Airbus A320neo.
China Eastern yang pertama meluncurkan C919, memiliki armada sembilan C919 yang melayani berbagai rute domestik.
Penambahan Hong Kong — wilayah administratif khusus Tiongkok dengan sistem regulasi penerbangannya sendiri — sebagai destinasi akan memperluas jaringan China Eastern ke sembilan kota.
Comac telah berfokus pada ekspansi internasionalnya, dengan membuka kantor di Hong Kong pada bulan Oktober, menyusul pendirian kantor Asia-Pasifik di Singapura. Perusahaan tersebut telah mengatakan bahwa kantor di Hong Kong merupakan komponen penting dari strategi globalnya.
The Nation melaporkan produsen pesawat tersebut tengah berupaya memperoleh sertifikasi untuk C919 dari Uni Eropa dan telah menyatakan harapan untuk memperolehnya pada tahun 2025.
