Pengepungan Gaza yang sedang berlangsung oleh Israel adalah 'genosida dalam aksi', kata Amnesty
Gaza, Suarathailand- Amnesty International menyerukan Israel untuk mengakhiri "kejahatan perang dengan menggunakan kelaparan warga sipil sebagai metode peperangan", organisasi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan baru.
"Kesaksian baru yang mengerikan yang dikumpulkan oleh Amnesty International sepanjang bulan April mengungkap biaya manusia yang sangat besar dari pengepungan total Israel selama dua bulan, di mana kelaparan dan penolakan terhadap kebutuhan pokok yang menyelamatkan nyawa digunakan sebagai senjata perang yang melanggar hukum internasional secara mencolok," bunyi pernyataan tersebut.
Menurut Erika Guevara Rosas, direktur senior untuk penelitian, advokasi, kebijakan, dan kampanye di Amnesty International, Gaza adalah "neraka kematian dan kehancuran" karena pengepungan dan pertempuran.
"Selama dua bulan terakhir, Israel telah sepenuhnya memutus pasokan bantuan kemanusiaan dan barang-barang lain yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup warga sipil dalam upaya yang jelas dan terencana untuk secara kolektif menghukum lebih dari dua juta warga sipil dan membuat Gaza tidak layak huni," kata Rosas.
“Ini adalah genosida yang sedang terjadi.”