Israel Butuh 15 Tahun Rencanakan Ledakan Alat Komunikasi di Lebanon

Setidaknya 5.000 pager yang dipesan Hizbullah dari perusahaan asal Taiwan, Gold Apollo, meledak dan diyakini ditanami bahan peledak.

Lebanon, Suarathailand- Seorang sumber intelijen Amerika Serikat mengatakan butuh 15 tahun Israel merancang rencana meledakkan ribuan alat komunikasi di Lebanon.

 Kepada ABC News, sumber intelijen melaporkan Israel memiliki andil dalam pembuatan pager yang meledak di Lebanon. Peledakan alat komunkasi ini melibatkan perusahaan cangkang yang telah disusupi intelijen Israel.

Setidaknya 5.000 pager yang dipesan Hizbullah dari perusahaan asal Taiwan, Gold Apollo, meledak dan diyakini ditanami bahan peledak.

Seperti dilaporkan sebelumnya, pada Selasa (17/8) dan Rabu (18/9), ribuan pager dan sejumlah perangkat elektronik meledak nyaris secara serentak hingga menewaskan 37 orang dan melukai nyaris 3.000 orang.

Peristiwa ini terjadi di pinggiran Beirut selatan yang dikenal dengan Dahiyeh hingga wilayah timur lembah Bekaa. Wilayah-wilayah ini merupakan markas kelompok milisi Hizbullah.

Korban ledakan pager sebagian besar anggota Hizbullah. Namun, beberapa di antaranya juga termasuk warga sipil seperti anak-anak hingga petugas medis.

Hizbullah menuding Israel dalang di balik ledakan ini. Seiring dengan itu, sumber-sumber keamanan Lebanon dan pejabat Amerika Serikat mengungkap bahwa Israel telah menanam bahan peledak ke dalam pager-pager Hizbullah, tepatnya di sebelah baterai.




Share: