Gaza, Suarathailand- Pasukan Israel menembaki pemuda Palestina di dekat lokasi distribusi bantuan yang dijalankan oleh kelompok yang didukung AS di Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai 115 lainnya.
Sementara itu seorang pria menggendong seorang wanita saat warga Palestina mengevakuasi korban luka di lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah, di Kota Gaza, 30 Mei 2025.
Hamas berupaya mengubah kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan AS, tetapi Utusan Khusus negara itu untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan bahwa tanggapan kelompok itu "tidak dapat diterima".
Di sisis lain Dokter yang kehilangan 9 dari 10 anak dalam serangan Israel meninggal di rumah sakit
Dokter Hamdi al-Najjar, yang terluka dalam serangan udara Israel yang menewaskan anak-anaknya, telah meninggal karena luka-lukanya. Al-Najjar menghabiskan waktu berhari-hari dalam perawatan intensif.
Putranya yang berusia 11 tahun adalah satu-satunya yang selamat dari serangan itu.
Istrinya, Alaa al-Najjar, yang juga seorang dokter, selamat setelah pergi beberapa jam sebelum Israel menyerang rumah mereka untuk pergi bekerja. Aljazeera
