Iran dan Rusia Perkuat Kerja Sama di Tengah Konflik Timteng yang Memanas

Kedua presidne bertemu selama satu jam dan sepakat meningkatkan kerja sama pada sejumlah bidang.

Turkmenistan, Suarathailand- Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar dialog dengan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada Jumat (11/10) di Turkmenistan. Putin berambisi memperdalam hubungan dengan apa yang disebutnya Timur Global dan Selatan Global setelah perselisihannya dengan AS dan Uni Eropa terkait perang Rusia di Ukraina.

Putin memandang perang tersebut sebagai bagian dari perjuangan eksistensial yang lebih luas dalam melawan Barat yang arogan dan mementingkan diri sendiri.


Dalam pertemuan itu Putin mengundang Presiden Iran menghadiri  pertemuan puncak negara-negara BRICS di Kazan pada 22-24 Oktober Presiden Iran tersebut menyambut hangat usulan tersebut.

"Secara ekonomi dan budaya, komunikasi kita semakin kuat dari hari ke hari dan menjadi semakin kokoh," kata Pezeshkian kepada Putin seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA.

"Tren kerja sama yang semakin meningkat antara Iran dan Rusia, dengan mempertimbangkan keinginan para pemimpin tertinggi kedua negara, harus dipercepat untuk memperkuat hubungan ini," katanya.

Sementara itu, kantor berita Rusia, TASS, mengutip pernyataan presiden Iran yang mengatakan bahwa kedua pihak sepakat meningkatkan kerja sama pada sejumlah bidang. Pernyataan itu diambil dari sebuah video yang dirilis kantor Kepresidenan Iran.

"Pembicaraan kami dengan presiden Rusia berlangsung sekitar satu jam. Dan kami kembali membicarakan tentang kesepakatan yang telah kami buat," menurut laporan tersebut mengutip pernyataan Pezeshkian.

"Kami berinteraksi dengan konstruktif. Kami sepakat untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek di sektor gas, pembangunan jalan dan rel kereta api, desalinasi, dan proyek-proyek lain yang terkait dengan energi, petrokimia, dan listrik,” ujar Pezeshkian.

Pezeshkian berkomitmen untuk memperkuat hubungan negaranya dengan Rusia sebagai upaya dalam melawan sanksi Barat. Kedua negara menyatakan bahwa mereka hampir meneken perjanjian kemitraan strategis. Pezeshkian berharap kemitraan tersebut dapat diselesaikan pada pertemuan puncak BRICS di Rusia pada akhir bulan ini.

Share: