720 orang telah tewas di Lebanon selama seminggu terakhir akibat serangan udara Israel.
Lebanon, Suarathailand- Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei mengumumkan lima hari berkabung resmi dan menyerukan pertemuan mendesak dari 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Iran juga meminta dewan keamanan PBB untuk bertemu mengenai tindakan Israel di Lebanon dan di seluruh kawasan.
Pemimpin tertinggi Iran mengatakan, pembunuhan Nasrallah yang dilakukan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja. Pernyataan itu disampaikan seiring meningkatnya konflik di Timur Tengah.
Iran bersumpah akan membalas Israel atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Iran menganggap Hizbullah sebagai salah satu asetnya yang paling signifikan. Khamenei, yang menurut laporan Reuters telah dipindahkan ke lokasi aman di Iran, sebelumnya meminta umat Islam untuk mendukung rakyat Lebanon dan Hizbullah.
Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang merupakan pukulan paling telak bagi kelompok militan Lebanon tersebut setelah berbulan-bulan bertempur. Tidak ada konfirmasi langsung dari Hizbullah.
Jika klaim tersebut benar, Nasrallah sejauh ini merupakan target paling kuat yang akan dibunuh oleh Israel dalam beberapa minggu pertempuran intensif dengan Hizbullah. Ali Karki, Komandan Front Selatan Hizbullah, dan komandan Hizbullah lainnya juga tewas dalam serangan tersebut, kata militer Israel. Militer mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan udara tepat pada hari Jumat ketika para pemimpin Hizbullah bertemu di markas mereka di Dahiyeh, selatan Beirut.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan enam orang tewas dan 91 orang terluka dalam serangan hari Jumat yang menghancurkan enam gedung apartemen.
Militer Israel mengatakan pihaknya memobilisasi tentara cadangan tambahan karena ketegangan meningkat dengan Lebanon, dengan mengaktifkan tiga batalyon tentara cadangan untuk bertugas di seluruh negeri. Seruan itu muncul setelah mengirim dua brigade ke Israel utara awal minggu ini untuk berlatih menghadapi kemungkinan invasi darat.
Pada Sabtu pagi, militer Israel melakukan beberapa serangan di Beirut selatan dan Lembah Bekaa di Lebanon timur. Hizbullah meluncurkan puluhan proyektil di Israel utara dan tengah serta Tepi Barat yang diduduki Israel.
Di pinggiran selatan Beirut, asap mengepul dan jalan-jalan kosong setelah daerah itu dihantam serangan udara Israel semalaman. Tempat penampungan yang didirikan di pusat kota untuk orang-orang yang mengungsi meluap. Banyak keluarga tidur di alun-alun dan pantai atau di mobil mereka. Di jalan-jalan menuju pegunungan di atas ibu kota, ratusan orang terlihat berjalan kaki sambil menggendong bayi dan barang-barang apa pun yang dapat mereka bawa.