Pemprov DKI mencatat ada sekitar 9.000 anak di Jakarta menjadi yatim atau yatim piatu karena kehilangan orang tua akibat meninggal terpapar Covid-19.
Data itu diungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui YouTube pribadinya, Senin (14/2).
Anies mengatakan pihaknya mengetahui data itu lantaran sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Pemprov DKI Jakarta selalu terbuka soal data, termasuk soal kematian dan pelayanan pemakaman Covid-19.
Anies menambahkan setelah mengetahui data itu, pihaknya langsung menganggarkan bantuan untuk anak yang ditinggal orang tuanya.
"Saya katakan kita bantu semua anak, jangan katakan mereka mampu ketika orang tuanya meninggal. Kirimkan pesan kepada setiap keluarganya, Pemprov DKI melindungi setiap anak yang orang tuanya meninggal karena covid, kita tidak pilih kasih," katanya.
Pemprov DKI memberi bantuan berupa uang senilai Rp300 ribu per bulan untuk anak berusia di bawah 18 tahun atau remaja berusia 18-22 tahun. Dalam pelaksanaannya, ternyata tidak semua keluarga mau menerima bantuan itu. (antara, cnnindo)
