> Hormat kepada biksu, melepas sepatu saat masuk ke kuil, ke dalam rumah pribadi, toko, atau kantor.
> Berpakaian sopan saat masuk ke tempat ibadah umat Buddha.>
> Hormat pada raja dan keluarga kerajaan. Dilarang menghina raja dan kerajaan.
> Wai adalah cara bersalaman masyarakat Thailand; kedua telapak tangan di depan dada dan menurunkan kepala.
Bila Anda berkunjung ke Thailand, jangan abaikan etika yang perlu diketahui terkait kebiasaan yang dilakukan masyarakat Thailand. Etika ini penting kita ikuti bahkan patuhi untuk menghormati dan menjaga harmonisasi hubungan antar-sesam manusia di Thailand.
Berikut etika yang harus Anda perhatikan dan lakukan saat mengunjungi Thailand;
1.Menghormati raja dan anggota kerajaan
Masyarakat Thailand sejak kecil dididik untuk menghormati, mencintai, dan menjunjung tinggi raja dan kerajaan. Sejak 2016 hingga saat ini, Maharaja Vajiralongkorn atau Rama X adalah raja yang bertahta di Negeri Gajah Putih.
Potretnya tampak di berbagai tempat dan benda. Di antaranya seperti pada mata uang Baht, rumah pribadi, toko, hingga di beberapa sudut jalan.
Menghina raja dan kerajaan merupakan tindakan yang dilarang di Thailand, bahkan dianggap kejahatan. Para pelaku kejahataan ini bisa dikenakan sanksi berupa denda hingga hukuman penjara. Aturan tersebut tertuang dalam undang-undang yang disebut Lese Majeste.
2. Menghormati para biksu
Biksu menempati kedudukan atau posisi yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Thailand. Mereka sangat menghormati biksu dan rajin memberikan pindapata atau sedekah, serta meyakini apabila memuliakan biksu, maka karma baik akan menghampiri mereka.
Jika berkunjung ke Thailand, kamu juga harus menunjukkan sikap hormat kepada para biksu, misalnya tidak duduk atau berdiri di tempat yang lebih tinggi dari mereka. Bagi kaum perempuan, jangan sesekali mengajak bersalaman, menyentuh, atau melakukan kontak fisik dengan biksu.
3. Melepas alas kaki saat memasuki kuil dan rumah
Bagi masyarakat Thailand, sepatu atau alas kaki lainnya merupakan benda kotor. Sejak kecil, mereka dibiasakan untuk melepasnya saat masuk ke dalam rumah pribada, kuil, toko, bahkan kantor. Dan Anda jika ke Thailand harus memperhatikan hal ini.
4. Menghormati patung dan gambar Buddha
Saat menjelajahi sebuah kuil, kamu pasti ingin memotret beberapa sudut tempat yang menarik. Mungkin kamu juga akan melakukan selfie atau wefie berlatar tempat-tempat tersebut.
Hal tersebut tidak dilarang, selama yang menjadi objek atau latar belakang foto adalah kuilnya, bukan patung-patung atau gambar-gambar Budha yang ada di sana. Patung dan gambar Buddha merupakan hal yang yang suci dan sakral, sehingga tidak boleh dipotret sembarangan, apalagi dijadikan latar foto dan kamu membelakanginya.
Selain itu, kamu juga tidak boleh menunjuk atau bahkan menyentuh benda-benda suci yang ada di sana, serta menghalangi orang-orang yang sedang beribadah atau berdonasi kepada para biksu.
5. Berpakaian sopan saat memasuki kuil
Saat Anda akanmengunjungi kuil di Thailand, Anda harus berpakaian rapi dan sopan tertutup. Hal tersebut tidak masalah, asal tidak dilakukan di kuil. Bisa memakai kaos atau atasan berlengan (tidak perlu panjang), bawahan yang menutupi lutut (rok atau celana).
6. Menyapa orang dengan gestur Wai
Masyatrakat Thailand tidak terbiasa dengan bersalaman seperti di Indonesia. Salam warga Thailand biasanya menangkupkan kedua telapak tangan di depan dada dan di bawah dagu, kemudian menurunkan kepala. Kebiasaan ini disebut Wai. Gestur tersebut bisa bermakna ungkapan: halo, selamat datang, maaf, dan terima kasih.
7. Tidak menyentuh kepala orang sembarangan
Bagi orang Thailand kepala merupakan bagian tubuh manusia yang paling suci dan derajatnya tinggi. Mereka dilarang menyentuh kepala orang lain sembarangan, meskipun itu adalah teman dekatnya. Jika kamu tidak sengaja melakukannya, segeralah minta maaf dan tidak mengulanginya lagi.
8. Makan dengan alat makan
Orang Thailand menyantap makanan menggunakan sendok, terutama saat menyantap nasi dan makanan berkuah. Selain sendok, garpu juga kerap digunakan.
Namun, fungsi garpu untuk "mendorong" makanan ke sendok dan tidak boleh menyentuh atau bahkan masuk ke dalam mulut. Sementara itu, sumpit hanya boleh digunakan untuk menyantap mi, camilan, atau makanan-makanan berporsi kecil.
9. Memperbanyak senyum
Thailand dijuluki sebagai The Land of Smiles, karena masyarakat di sana selalu terlihat tersenyum dalam berbagai situasi. Apalagi jika baru pertama kali bertemu, mereka akan menyunggingkan senyumnya kepadamu, sehingga kamu akan merasa "diterima."
10. Jangan menunjuk sesuatu dengan jari
Menunjuk sesuatu atau bahkan orang dengan menggunakan jari tangan adalah perbuatan yang tidak sopan di Thailand. Sebaiknya menggunakan telapak tangan secara terbuka dan dekatkan pada barang yang diinginkan. Sedangkan, kalau mau memanggil taksi, telapak tangan sebaiknya menghadap ke bawah dan digerakkan naik turun. Apabila hendak memanggil orang atau menarik perhatian dari kejauhan, cukup lambaikan tangan.