Prestasi RDM adalah pembentukan sistem yang memastikan akses yang sama terhadap layanan kesehatan untuk semua orang.
Manila, Suarathailand- Gerakan Dokter Pedesaan Thailand (RDM) menjadi salah satu dari lima penerima Penghargaan Ramon Magsaysay 2024 yang bergengsi. Penghargaan yang dianggap sebagai "Hadiah Nobel" Asia ini diberikan oleh Yayasan Penghargaan Ramon Magsaysay (RMAF).
RDM disebut oleh dewan pengawas RMAF atas kontribusinya yang bersejarah dan berkelanjutan terhadap kesehatan masyarakat di Thailand. RDM memperjuangkan hak-hak masyarakat miskin di pedesaan dan memastikan bahwa tidak seorang pun tertinggal saat negara tersebut maju dan mengalami modernisasi.
RDM, terdiri dari Masyarakat Dokter Pedesaan dan Yayasan Dokter Pedesaan, telah muncul sebagai kekuatan terpadu dari para dokter Thailand yang mengadvokasi layanan kesehatan di daerah pedesaan selama 48 tahun terakhir. Prestasi mereka adalah pembentukan sistem yang memastikan akses yang sama terhadap layanan kesehatan untuk semua orang dan mencegah korupsi dalam administrasi layanan kesehatan.
Penerima penghargaan tahun ini lainnya adalah Karma Phuntsho dari Bhutan, Nguyen Thi Ngoc Phuong dari Vietnam, Farwiza Farhan dari Indonesia, dan Miyazaki Hayao dari Jepang.
Menanggapi pengumuman tersebut, RDM mengucapkan terima kasih kepada dewan pengawas RMAF dan mengaitkan penghargaan ini dengan dedikasi semua tenaga medis saat ini dan sebelumnya yang telah bekerja di daerah pedesaan selama 48 tahun terakhir. RDM juga mengucapkan terima kasih pada masyarakat sipil, LSM, organisasi masyarakat, dan media.
RDM menambahkan masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, termasuk mengurangi kesenjangan kesetaraan, membangun masyarakat dan sistem perawatan kesehatan yang adil, serta pemberantasan korupsi sepenuhnya di sektor medis.
Sejak 1957, 25 individu dan organisasi di Thailand telah menerima Penghargaan Ramon Magsaysay, termasuk penerima terbaru, RDM.
