Thailand akan memainkan peran utama dan aktif dalam berbagai kelompok internasional dan dalam mengatasi masalah global secara komprehensif.
Menteri Luar Negeri Maris Sangiampongsa mengatakan Thailand ingin memposisikan diri sebagai pemain kunci dalam politik global untuk melindungi dan memajukan kepentingan nasional dan meningkatkan kemampuan negara.
Menlu Maris mengatakan Thailand ingin menjadi anggota BRICS karena kelompok tersebut mewakili pasar negara berkembang dengan potensi ekonomi yang signifikan dan kemampuan untuk meningkatkan peran negara berkembang.
“Dalam pandangan Thailand, dengan menjadi anggota dan bekerja sama dengan negara-negara BRICS, perannya akan menjadi lebih jelas, sehingga memungkinkan untuk lebih melindungi kepentingan sebagai negara berkembang dan negara berkembang,” katanya.
Ia mengklarifikasi bahwa Thailand tidak memandang bergabung dengan BRICS sebagai sebuah pilihan pihak atau bertindak sebagai penyeimbang terhadap kelompok lain. Pemerintah Thailand telah mengajukan permohonan keanggotaan di Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan BRICS karena berupaya memperluas peran Thailand di panggung global dan meningkatkan kemampuan negara.
Hal ini akan memungkinkan Thailand untuk berpartisipasi, baik dengan negara berkembang maupun maju, dalam memandu pembangunan masa depan komunitas global, memastikan keadilan dan kesetaraan bagi semua negara, katanya.
“Kebijakan utama pemerintahan Perdana Menteri Srettha Thavisin adalah agar Thailand memainkan peran utama dan aktif dalam berbagai kelompok internasional dan dalam mengatasi masalah global secara komprehensif,” jelas Maris.
“Thailand memiliki keunikan karena kami berteman dengan semua negara dan tidak bermusuhan dengan siapa pun. Kami dapat bertindak sebagai jembatan antara negara-negara berkembang dan anggota BRICS, serta menghubungkan BRICS dengan kelompok lain. Hal ini akan memperkuat kekuatan negosiasi BRICS dan membantu dunia global,” kata Maris.
Ia menambahkan, ketertarikan Thailand untuk bergabung dengan BRICS dan OECD mendapat sambutan positif. Ia mencatat bahwa setiap perwakilan negara yang ditemuinya telah menegaskan dukungan mereka terhadap Thailand yang menunjukkan negara ini memiliki potensi yang signifikan baik secara ekonomi maupun dalam membina hubungan persahabatan. Situasi ini akan menempat Thailand pada posisi yang kuat dibandingkan dengan banyak negara lain.
Selain bergabung dengan komunitas BRICS, Thailand juga memperoleh manfaat besar dalam hubungan bilateral. Negara-negara yang terlibat dalam perundingan menyatakan keinginan mereka untuk terus bekerja sama dengan Thailand dalam kerangka multilateral.
Hal tersebut menunjukkan kerja sama bilateral meningkatkan pengaruh Thailand, dan ketika digabungkan dengan aliansinya dalam kelompok multilateral. Langkah ini akan meningkatkan kemampuan Thailan untuk mempromosikan kebijakan dan kepentingan bersama secara efektif, sehingga mengarah pada perlakuan yang adil dan penerimaan yang lebih besar dari negara-negara maju.