Empat nelayan asal Aceh sempat terdampar di Thailand. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Thailand lantas memulangkannya, dan sekarang para nelayan itu sudah tiba di Tanah Air.
Keempatnya adalah Arifin, warga Gampong Desa Maju Simeulu Timur; Muhammad, warga Gampong Pulo Bungong Batee, Pidie; Dedi Surianto dan Dendi R, warga Kabupaten Aceh Barat Daya. Arifin diketahui sebagai nahkoda kapal.
“Nelayan asal Aceh yang terkena musibah di Thailand, sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Dengan selamat dan sehat walafiat,” kata Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek saat dihubungi JawaPos.com di Banda Aceh, Kamis (30/8).
Kedatangan empat nelayan disambut perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Ismid. Mereka diserahkan staf dari Konsulat Jenderal KBRI di Thailand dan selanjutnya akan dibawa ke Aceh.
“Tadi mereka tiba di Medan pada pukul 11.00 WIB. Selanjutnya akan berangkat dan dibawa ke Kota Banda Aceh. Kemudian akan diserahan kepada pemilik kapal,” ujar Miftach.
Proses pemulangan empat warga Aceh tidak terkendala apapun dan berlangsung lancar. “Tidak ada kendala sama sekali, semua lancar. Mereka juga pulang dengan selamat dan sehat walafi,” imbuhnya.
Sebelumnya, sebuah kapal nelayan asal Aceh bernama KM Nelayan bersama empat orang krunya terdampar hingga ke kawasan Thailand. Para nelayan berangkat dari Pelabuahan Lampulo, Banda Aceh, Selasa (14/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, kapal dihantam ombak besar dan mengakibatkan.