Untuk pertama kalinya, Perusahaan Mashariq mengundang perwakilan urusan haji Thailand dan perusahaan haji untuk makan malam di Arafa dan meninjau persiapan di Mena dan Arafa.
Delegasi haji Thailand bertemu dengan Perusahaan Mashariq membahas persiapan puncak ibadah haji di Mina dan Arafah.
Sheikh Mahmoud Aqeel Damanhori dan Sheikh Ali Hussain Bondagjy, Kepala Eksekutif Perusahaan Mashariq menjadi tuan rumah pertemuan ini. Perusahaan Mashariq yang dikenal karena pengalamannya yang luas dalam menyediakan layanan haji ke banyak negara dan jamaah haji Thailand. Perusahaan ini beroperasi di bawah Kementerian Haji dan Umrah di Kerajaan Arab Saudi.
Mereka menyusun rencana komprehensif untuk memastikan bahwa semua layanan memenuhi kebutuhan dasar jamaah dengan mengundang para pemimpin perusahaan haji Thailand untuk mengamati fasilitas di Mina dan Arafa.
Jamaah haji asal Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Oseania dapat mengajukan ibadah haji melalui aplikasi Nusuk Haji. Nusuk Hajj berfungsi sebagai platform terpadu yang diawasi oleh Kementerian Haji dan Umrah, menyediakan penyedia layanan resmi dan memastikan perjalanan spiritual yang lancar.
Meskipun tertunda karena hambatan jalan yang rumit di Mena, observasi difokuskan pada kemajuan pekerjaan. Ratusan staf Mashariq bekerja tanpa kenal lelah sepanjang waktu untuk menyelesaikan semua permasalahan, terutama mengenai ukuran tempat tidur di setiap pusat.
Untuk pertama kalinya, Perusahaan Mashariq mengundang perwakilan urusan haji Thailand dan perusahaan haji untuk makan malam di Arafa dan meninjau persiapan di Mena dan Arafa.
Khaled Mohammad Azhari, pimpinan Maktab 87, membenarkan bahwa ini adalah observasi pertama, menekankan pentingnya memahami kawasan, lokasi, dan perkembangan.
Mashariq telah mendekorasi pojok kopi untuk jamaah, membersihkan toilet, memasang AC, membersihkan dapur, dan memastikan ruang berjalan. Meski keterbatasan tempat di Mena, mereka berkomitmen menyediakan seluruh tempat tidur bagi jamaah haji.
Dr Bandit Aroman, Wakil Dekan Riset dan Inovasi Krirk University Thailand, serta mahasiswa pelatihan haji dan umrah turut serta dalam pertemuan tersebut.
Dia mencatat, “Kami telah melihat semua pihak bekerja sama untuk menyelesaikan masalah. Haji bukan hanya soal manajemen; ini tentang persatuan dan pembelajaran satu sama lain. Tahun ini kita melihat kemajuan yang signifikan dalam kepengurusan Mashariq, dan untuk pertama kalinya seluruh pihak diundang makan malam di salah satu tempat suci di Arafa, Makkah, Arab Saudi.”
Tahun ini, delegasi haji Thailand terdiri dari 7.738 orang. Semuanya diharapkan tiba di Makkah pada 11 Juni. Jamaah haji Thailand dibagi menjadi tiga kelompok yang dikenal sebagai Maktab 87, 88, dan 89.