Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban yang meninggal dunia pascagempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, hingga Selasa (2/10) petang, sebanyak 1.374 jiwa.
"Ada 113 jiwa hilang," kata Kepala BNNP, Willem R dalam jumpa pers di Posko Satgas Penanggulangan Gempa Bumi di Palu, Selasa petang. Menurut Willem, masih ada jenazah yang tertimbun di bawah tumpukan bangunan dan longsor yang belum diketahui berapa jumlahnya.
Menurut Willem, saat ini yang menjadi prioritas adalah upaya pencarian dan penyelamatan untuk mengevakuasi korban, dengan mengerahkan semua sumber daya manusia (SDM), mulai dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian hingga
relawan.
Untuk penanganan jenazah kata dia, sebanyak 483 jiwa yang sudah dimakamkan. Sementara yang dimakamkan per hari ini sebanyak 257 jiwa, di Kelurahan Pantoloan 35 jiwa dan dimakamkan keluarga sebanyak 191 jiwa. (antara)