Banyak Pemuda Malaysia Nyelinap ke Thailand untuk Senang-senang di Malam Hari

"Sebagian besar anak muda ini pergi ke Thailand pada Kamis malam dan kembali ke Kelantan pada Sabtu,"

Sungaikolok, Suarathailand- Anak muda Malaysia yang ingin bersenang-senang di malam hari menyelinap secara ilegal melintasi perbatasan ke distrik Sungai Kolok di Narathiwat, menurut kepala polisi negara bagian Kelantan yang berbatasan dengan Malaysia.

Ia tidak mengatakan secara pasti dari mana mereka memasuki Thailand. Namun, Rantau Panjang adalah kota perbatasan Malaysia yang berseberangan dengan distrik Sungai Kolok.

Sungai Kolok ramai di akhir pekan ketika pengunjung dari Malaysia menghabiskan waktu dan uang di klub malam dan tempat hiburan lainnya.

"Sebagian besar anak muda ini pergi ke Thailand pada Kamis malam dan kembali ke Kelantan pada Sabtu," katanya.

Kepala polisi Kelantan berbicara pada konferensi pers tentang penangkapan enam anak muda Malaysia di sebuah hotel di Sungai Kolok pada hari Jumat dan penyitaan 6.060 tablet metamfetamin. Mereka menyangkal memiliki narkoba dengan maksud untuk dijual, tetapi mereka dinyatakan positif menggunakan narkoba, menurut sumber polisi. Mereka berusia 25 hingga 34 tahun.

Kasus ini menarik perhatian publik di Malaysia karena salah satu anggota grup tersebut adalah Wan Norshaheeda Azlin Binti Wan Ismail, 29 tahun, seorang penyanyi yang sangat populer yang dikenal sebagai Eda Ezrin di dunia musik Malaysia. Media Malaysia mengatakan dia adalah penyanyi dikir barat.

Badan Perpustakaan Nasional Singapura mendefinisikan dikir barat sebagai gaya nyanyian paduan suara Melayu yang populer di Malaysia dan Singapura.

Sumber kepolisian mengatakan semuanya didakwa memiliki dengan maksud untuk mendistribusikan metamfetamin dan menggunakan obat terlarang tersebut. Dua dari mereka juga didakwa dengan masuk secara ilegal. Semuanya dibawa ke Pengadilan Provinsi Narathiwat pada hari Senin, di mana polisi memperoleh izin untuk menahan mereka lebih lanjut.

Letnan Kolonel Polisi Hafit Madasin, kepala interogator polisi Sungai Kolok, mengatakan pada hari Selasa para tersangka akan diperiksa lagi di penjara dan kemudian berkas kasus akan dikirim ke jaksa untuk didakwa, Thairath Online melaporkan.

Kepala polisi Kelantan mengatakan pada hari Selasa bahwa ia telah mengusulkan kepada menteri utama negara bagian untuk membangun tembok di sepanjang tepi sungai Kolok di seberang Sungai Kolok, untuk mengekang kejahatan lintas batas. Tembok itu juga akan berfungsi sebagai penghalang banjir, menurut Bernama.

Share: