Bangkok Minta Pemilik 11 Ribu Bangunan untuk Periksa Keamanan Pasca-Gempa

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt menghimbau pemilik sekitar 11.000 bangunan untuk menilai keamanan setelah gempa bumi.


Bangkok, Suarathailand- Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt pada hari Minggu mengimbau pemilik sekitar 11.000 bangunan di seluruh ibu kota untuk menilai keamanan mereka setelah gempa bumi, menekankan bahwa perintah tersebut merupakan permintaan kerja sama.

Pernyataan ini mengikuti perintah Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA) yang mengharuskan pemilik sembilan jenis bangunan dan struktur untuk menilai potensi kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi.

Pemilik sembilan jenis bangunan ini, termasuk bangunan besar dan tinggi, hotel, teater, tempat hiburan, dan papan reklame raksasa, diminta untuk melaporkan temuan mereka kepada BMA dalam waktu dua minggu.

Mereka juga diharuskan untuk mengevaluasi pedoman untuk meningkatkan, memperbaiki, atau memperkuat bangunan untuk memastikan keamanan sesuai dengan prinsip-prinsip teknik.

Chadchart menegaskan bahwa ini hanya permintaan kerja sama dari pemilik bangunan untuk memeriksa apakah bangunan mereka terkena dampak gempa, karena pemerintah tidak dapat memeriksa setiap bangunan sendirian.

BMA hanya memeriksa bangunan yang terkena dampak parah, dan bangunan di daerah Sukhumvit dan Ladprao telah diperintahkan untuk berhenti beroperasi,” katanya, seraya menambahkan bahwa bangunan lain terus beroperasi seperti biasa.

Namun, jika pemeriksaan tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan, pemilik bangunan harus memberi tahu BMA tentang masalah tersebut sehingga solusi dapat dikembangkan.

“Jika pemeriksaan tidak menemukan retakan atau kerusakan, tidak ada masalah. Namun yang terpenting adalah masyarakat harus yakin bahwa bangunan tempat mereka tinggal atau bekerja aman,” kata gubernur Bangkok.

Chadchart juga menyebutkan inspeksi infrastruktur transportasi umum, seperti MRT Pink Line dan jalan tol Din Daeng, yang belum kembali beroperasi.

Ia mengatakan infrastruktur ini dapat kembali beroperasi jika dianggap aman, dan ia memperkirakan Pink Line akan mulai beroperasi besok, sesuai dengan laporan dari Kementerian Perhubungan.

Gubernur Bangkok menegaskan perintah inspeksi bangunan BMA tidak mengandung sanksi menurut hukum, dengan menyatakan bahwa perintah tersebut dimaksudkan untuk meminta kerja sama dari sektor swasta guna memastikan keselamatan dalam situasi darurat.

Chadchart menambahkan pemerintah pada awalnya telah mengalokasikan 200 juta baht untuk mengurangi dampak gempa bumi, yang mencakup biaya untuk upaya pencarian dan penyelamatan, serta operasi terkait lainnya.

Ia menyebutkan bahwa BMA sedang menjajaki peraturan mengenai apakah pemilik bangunan dapat menerima dana untuk inspeksi, dengan mencatat bahwa beberapa inspeksi dapat dilakukan dengan biaya minimal.

Share: