>Inisiatif transportasi umum gratis selama 7 hari di Bangkok mengalami peningkatan penumpang bus sebesar 36,81% dan peningkatan pengguna kereta listrik sebesar 39,62%.
>Skema ini mengurangi polusi dengan berkurangnya 350.000 kendaraan di jalan, tetapi beberapa pekerja menyatakan frustrasi atas kepadatan di kereta.
Bangkok, Suarathailand- Wakil Perdana Menteri dan Menteri Transportasi Suriya Juangroongruangkit menyatakan pada hari Minggu bahwa langkah yang memungkinkan penduduk Bangkok dan provinsi sekitarnya untuk naik bus dan kereta listrik gratis selama tujuh hari untuk memerangi polusi PM2.5 merupakan sebuah keberhasilan.
Suriya menyatakan langkah perjalanan gratis selama tujuh hari tersebut meningkatkan jumlah penumpang bus sebesar 36,81% dan penumpang kereta listrik sebesar 39,62%.
Skema tersebut dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 31 Januari untuk mendorong pengendara meninggalkan kendaraan mereka di rumah dan menggunakan transportasi umum sebagai gantinya.
Suriya mencatat bahwa pada hari pertama penerapan kebijakan tersebut, 25 Januari, tingkat PM2,5 di Bangkok menurun secara signifikan.
Ia menambahkan bahwa jumlah kendaraan di jalan-jalan Bangkok menurun sebanyak 350.000 pada tanggal 25 dan 26 Januari, yang menyebabkan penurunan polusi udara. Emisi karbon dioksida berkurang sebanyak 2.000 kilogram per hari, sementara emisi nitrogen turun sebanyak 14,8 ton per hari.
Suriya mengatakan menurut Otoritas Angkutan Umum Bangkok, sebanyak 5.007.491 orang menggunakan layanan bus antara tanggal 25 dan 31 Januari, meningkat 36,81% dibandingkan dengan periode tujuh hari sebelumnya (18 hingga 24 Januari), ketika terdapat 3.660.088 penumpang bus.
Departemen Transportasi Kereta Api melaporkan bahwa terdapat 14.506.212 penumpang kereta api dari tanggal 25 hingga 31 Januari, meningkat 39,62% dibandingkan dengan 10.389.766 penumpang selama tanggal 18 hingga 24 Januari.
Suriya menyatakan peningkatan jumlah penumpang kereta api menunjukkan bahwa tarif secara langsung memengaruhi penggunaan transportasi umum.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan akan melanjutkan penerapan tarif tetap 20 baht pada bulan September tahun ini.
Namun, langkah naik kereta gratis tampaknya terlalu berhasil, menurut reaksi dari beberapa pekerja kerah putih yang bepergian dengan BTS Skytrain ke daerah Silom.
Beberapa orang mengungkapkan rasa frustrasi di halaman Facebook mereka, dengan menyatakan bahwa tarif BTS Skytrain yang biasanya tinggi memudahkan mereka untuk bepergian ke tempat kerja dan kembali ke rumah.
Mereka mengeluh bahwa karena sekarang mereka harus berbagi kereta dengan pembantu dan petugas keamanan—yang sebelumnya tidak mampu membayar ongkos—mereka memutuskan untuk menyetir ke tempat kerja. The Nation