Tahun lalu, nilai perdagangan antara Thailand dan Arab Saudi mencapai US$8,79 miliar, dengan impor dari Arab Saudi sebesar US$6,13 miliar.
Menteri Perdagangan Thailand Phumtham Wechayachai menyatakan Arab Saudi telah menyetujui impor sapi hidup, domba, dan kambing dari Thailand. Persetujuan tersebut disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi melalui kementerian luar negeri Arab Saudi dan Thailand.
Phumtham mencatat bahwa hewan hidup ini dapat diimpor dari Thailand dan kemudian dipelihara dan disembelih di Arab Saudi. Importir dan eksportir yang tertarik dengan perdagangan ini dapat memperoleh izin melalui Platform Naama Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian.
Phumtham juga menyoroti bahwa Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi sebelumnya telah mengizinkan eksportir ayam Thailand untuk mengirim ayam segar, olahan, dan matang ke Arab Saudi melalui semua pos pemeriksaan.
Tahun lalu, nilai perdagangan antara Thailand dan Arab Saudi mencapai US$8,79 miliar, dengan impor dari Arab Saudi sebesar US$6,13 miliar, lapor Bangkok Post.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, nilai perdagangan mencapai US$2,59 miliar, atau turun 17% dibandingkan tahun lalu. Jumlah ini termasuk impor dari Arab Saudi senilai US$1,66 miliar, turun sebesar 28%. Namun, ekspor Thailand ke Arab Saudi pada periode yang sama diperkirakan mencapai US$926 juta, menunjukkan peningkatan sebesar 12%.
Berita terkait lainnya, seiring dengan meningkatnya permintaan impor beras Filipina, pemerintah Thailand memanfaatkan peningkatan kebutuhan ini.
Negara Asia Tenggara ini diperkirakan akan mengimpor lebih banyak beras pada tahun ini dibandingkan perkiraan sebelumnya, sehingga memberikan peluang yang menguntungkan bagi pasar ekspor beras Thailand.
Menteri Perdagangan Phumtham Wechayachai telah menginstruksikan Departemen Perdagangan Luar Negeri (DFT) dan atase komersial di Filipina untuk merundingkan kesepakatan guna mengintensifkan penjualan beras Thailand, yang terkenal dengan harga kompetitif dan kualitas unggul.
Dalam upaya menjajaki peluang perdagangan global bagi pengusaha Thailand, Menteri Wechayachai baru-baru ini menugaskan DFT dan atase komersial di seluruh dunia. Dinas Pertanian Luar Negeri Departemen Pertanian AS memperkirakan Filipina akan mengimpor sekitar 4,1 juta ton beras tahun ini.