500 Orang Lebih Tewas Akibat Topan Yagi di Asia Tenggara

Topan Yagi sebelumnya melanda Filipina, Vietnam, Thailand bagian utara dan Laos.

ASEAN, Suarathailand- Sebanykak 500 lebih orang meninggal akibat Topan Yagi yang menghantam wilayah Asia Tenggara (ASEAN). Setelah menghantam Filipina, Topan Yagi melanda Vietnam, Thailand, Laos dan Myanmar.

Lambatnya penghitungan jumlah korban, sebagian disebabkan oleh kesulitan komunikasi dengan daerah yang terdampak. Topan Yagi memicu hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan longsor.

Terbaru Topan ini menghajar Myanmar. Memicu banjir dan tanah longsor yang menewaskan sedikitnya 226 orang. Media pemerintah Myanmar, Selasa (17/9) melaporkan 77 orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya. Angka-angka baru ini membuat jumlah korban tewas di Asia Tenggara akibat badai melewati 500 orang.

Myanmar telah dilanda perang saudara sejak tahun 2021 setelah militer merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. Analis independen percaya bahwa militer yang berkuasa telah menguasai kurang dari setengah wilayah negara itu.

Topan Yagi sebelumnya melanda Vietnam, Thailand bagian utara dan Laos. Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN mengatakan hampir 300 orang di Vietnam, 42 orang di Thailand dan empat orang di Laos, menurut Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN. Sementara itu 21 orang dilaporkan tewas di Filipina, dan 26 lainnya hilang.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB Senin lalu (16/9) memperkirakan sekitar 631.000 orang terdampak banjir di seluruh Myanmar. Badan PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) mengatakan hingga saat ini sudah ada 3,4 juta pengungsi di Myanmar, sebagian besar karena perang dan kerusuhan.


Share: