Kabupaten Karo menderita korban terbanyak dengan lima orang meninggal dunia dan lima lainnya masih hilang
Sumut, Suarathailand- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatera Utara menewaskan sedikitnya 16 orang.
TNI dan petugas penyelamat telah dikerahkan ke empat daerah terdampak di Provinsi Sumatera Utara.
"Totalnya, 16 orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya hilang," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam sebuah pernyataan pada Senin (25/11).
Kabupaten Karo menderita korban terbanyak dengan lima orang meninggal dunia dan lima lainnya masih hilang setelah banjir melanda kawasan peristirahatan pada Sabtu.
Korban lainnya tersebar di tiga kabupaten lain di provinsi tersebut: Deli Serdang, Tapanuli Selatan, dan Padang Lawas.
Muhari mengatakan Deli Serdang dan Karo telah berulang kali dilanda banjir bandang dan tanah longsor.
"Tahun ini saja, kedua kabupaten ini masing-masing telah dilanda bencana sebanyak tiga kali dan dua kali," katanya.
Ia memperingatkan warga Indonesia untuk menghindari mengunjungi tempat wisata luar ruangan di daerah dekat air selama musim hujan.
Indonesia telah mengalami serangkaian peristiwa cuaca ekstrem baru-baru ini, yang menurut para ahli lebih mungkin terjadi akibat perubahan iklim.
Pada bulan Mei, sedikitnya 67 orang meninggal setelah campuran abu, pasir, dan kerikil yang terbawa dari letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat menghantam daerah permukiman, menyebabkan banjir bandang. BNPB