Penyebab utama korban tewas akibat ngebut dan mengemudi dalam keadaan mabuk.
Songkran, Suarathailand- Sebanyak 138 orang tewas dan 1.002 orang terluka dalam 1.000 kecelakaan lalu lintas selama 4 hari libur Songkran. Penyebab utama korban tewas akibat ngebut dan mengemudi dalam keadaan mabuk
Empat hari pertama dari tujuh hari berbahaya Songkran menyaksikan 1.000 kecelakaan lalu lintas, mengakibatkan 138 kematian dan 1.002 cedera.
Wakil Menteri Pendidikan Surasak Phancharoenworakul mengadakan konferensi pers di Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana untuk memberikan informasi terkini tentang situasi keselamatan jalan nasional selama Songkran, berdasarkan data yang dikumpulkan dari tanggal 11 hingga 14 April.
Pada hari Senin, 14 April (hari keempat kampanye), terjadi:
-241 kecelakaan
-34 kematian
-249 cedera
Kebut-kebutan dan Mengemudi dalam Keadaan Mabuk Masih Menjadi Penyebab Utama
Menurut Surasak, penyebab utama kecelakaan pada hari keempat adalah: Kebut-kebutan 44,40% dan mengemudi dalam keadaan mabuk: 24,90%
Jenis kendaraan yang terlibat sebagian besar adalah:
-Sepeda motor: 77,20%
-Truk pikap: 12,80%
-Mobil sedan: 4,80%
-Rincian Provinsi: Kecelakaan, Cedera, dan Kematian
Pada hari Senin:
-Chiang Rai mencatat jumlah kecelakaan tertinggi (11)
-Chiang Rai juga memiliki jumlah cedera tertinggi (13)
-Sa Kaeo melaporkan jumlah kematian tertinggi (6)
-Ringkasan Setelah Empat Hari (11–14 April)
Provinsi tanpa kematian yang dilaporkan: 24
-Provinsi dengan jumlah kecelakaan tertinggi: Phatthalung (36)
-Provinsi dengan jumlah cedera tertinggi: Lampang (40)
-Provinsi dengan jumlah kematian tertinggi: Bangkok (13 kematian)
-Penyebab utama kecelakaan: Mengemudi dengan kecepatan tinggi (42,60%)
Kendaraan yang paling banyak terlibat: Sepeda motor (83,03%)
Jalan dengan kecelakaan terbanyak: Jalan tol (42,40%)
Langkah-langkah Keselamatan Jalan dan Imbauan Perjalanan
Surasak mencatat bahwa kampanye kesadaran dan upaya pemantauan oleh Pusat Keselamatan Jalan telah menghasilkan peningkatan statistik kecelakaan dibandingkan tahun lalu, meskipun ia tidak memberikan angka spesifik.
Ia mengatakan pemerintah daerah di provinsi-provinsi dengan aktivitas cipratan air diinstruksikan untuk menerapkan langkah-langkah untuk memastikan keselamatan wisatawan.
Dengan banyaknya orang yang diperkirakan akan kembali ke Bangkok atau provinsi tempat mereka bekerja, Surasak mendesak semua lembaga pemerintah terkait untuk menegakkan langkah-langkah keselamatan guna memastikan perjalanan yang aman bagi para wisatawan. TheNation